Sungguh mulianya
hati seorang Ibu hinggah
dengan kasih ibu membawa ke surga ibu, seorang wanita yang dinikahi oleh ayah
kita, kemudian hamil dan melahirkan kita ke dunia menyekolahkan dan mendidik
kita hingga menjadi seorang insan yang berguna bekerja keras setiap hari,
menyiapkan makan minum, menyuapkan kita ketika masih kecil hingga kita boleh
untuk melakukan semua perkara dengan sendiri berdoa siang malam, hanya untuk
anaknya sungguh mulianya
hati seorang ibu apakah kita sanggup membalas jasa ibu yang telah
ibu berikan kepada kita ? Begitu besar pengorbanan seorang ibu,
apakah kita dapat membalasnya pikirkanlah apakah kita boleh dan mampu untuk
membalas pengorbanan itu seorang ibu selalu berpesan pada anaknya,
Namun kebayakan anak-anak
jaman sekarang masih terlena tanpa ada usaha untuk meraih keberhasilan, tanpa
ada keinginan untuk membalas jasa
kedua orang tua terutamanya ibu yang menyusukan kita dikala kita masih belum mengenal dunia dan
hanya mengharap sepenuhnya kepada mereka.
Bayangkanlah bagaimana bila ibu kita telah tiada, segalanya akan berubah, tiada
lagi tempat bermanja dan mengadu dikala duka. ketika ibu yang selama ini ada di
sisi kita, memberikan sokongan dan harapan kepada kita, memberikan kata-kata
semangat ketika kita berada dalam kesedihan, mendoakan setiap langkah yang kita
ambil, telah tiada dan takkan kembali lagi. waktu itu barulah akan wujud rasa
penyesalan, kerana jasa ibu tidak terbalas. kita hanya mampu menangisi
kehilangannya, Namun semua itu sudah tidak berguna lagi.
Pikirkanlah dan hayati ke
dalam jiwa, sementara hayat ibu ada di dunia,ambillah kesempatan itu untuk kita
melakukan yang terbaik dalam hidup kita walau ibu tidak pernah meminta budinya
dibalas, namun ibu tetap ada satu keinginan dan tuntutan terhadap anaknya.
iaitu ingin melihat anaknya berjaya.
dan ingatlah Sungguh mulianya hati seorang Ibu hinggah Kasih Ibu Membawa Ke Syurga
dan ingatlah Sungguh mulianya hati seorang Ibu hinggah Kasih Ibu Membawa Ke Syurga
nice share kak,..
BalasHapusmampir y,. produsen mukena katun jepang